CMI-PGRI Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru

KETAPANG – Sebanyak 48 peserta mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi guru tingkat regional di SMK Negeri 1 Air Upas. Kegiatan tersebut berlangsung sepanjang 10 – 11 Juli. Program upgrading insan pendidik tersebut diselenggarakan oleh PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI), dengan dihadiri 33 sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK yang berlokasi di Kecamatan Air Upas, Marau, dan Singkup.

Dengan menggandeng organisasi profesi guru yakni PGRI Air Upas, CMI telah merealisasikan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) CSR Pilar Pendidikan di Air Upas dan sekitarnya.

Supervisor CSR CMI Site Air Upas, Muhammad Fadli, mengatakan, pelatihan peningkatan kompetensi guru ini salah satu wujud kepedulian perusahaan dalam mengembangkan kemampuan guru di bidang pendidikan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari berbagai pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan baru bagi para guru,” ucapnya.

Widyaprada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat, Suhendri, mengatakan kegiatan pelatihan menitikberatkan pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Berbagai materi Konsep Kurikulum Merdeka (Kumer), modul ajar, capaian pembelajaran, pembelajaran terdeferensiasi. Bahkan, pada kesempatan yang sama, para peserta dituntut bekerja secara kelompok (in group) sekaligus mensimulasikan bagaimana proses pembelajaran Kumer secara langsung.

“Selain itu, peserta juga diarahkan bagaimana cara menyusun penilaian rapor sesuai dengan kurikulum yang akan diberlakukan,” jelas alumnus University of Twente, Belanda ini.

Ketua PGRI Air Upas, Ulin Nuha, mengatakan, pelatihan guru ini sudah kedua kalinya dilaksanakan CMI dengan menggandeng PGRI Air Upas. Konsep pelatihan guru yang telah dikemas itu, menurutnya, merupakan aspirasi para guru yang ada. Apa yang menjadi kebutuhan para guru, PGRI Air Upas mencoba menfasilitasi dengan bermitra dengan CMI.

“PGRI Air Upas menyambut positif CMI telah mengagendakan pelatihan guru menjadi program utama CSR perusahaan. Apalagi di daerah seperti perhuluan Air Upas dan sekitarnya, peningkatan pendidikan, bahkan percepatan pengembangan pendidikan menjadi prioritas utama. Event guru demikian sejalan dengan visi-misi PGRI Air Upas yang mengarah pada organisasi profesi guru yang pembelajar,” ungkap pengajar SMP Negeri 3 SATAP Air Upas ini.

Guru SDN 11 Air Upas, Agung Darmawan Ismadi, mengaku gembira apabila pelatihan bisa dilaksanakan setahun sekali, bahkan setiap semester. Para guru, menurutnya, belum begitu memahami IKM yang sedang dijalankan Kemendikbud. “Dengan menghadirkan narasumber dan pelatih profesional, program ini sangat membantu para guru,” jelasnya.

Senada dengan Agung, Kepala SMK Negeri 1 Air Upas, Siti Imro’ati Muhajiroh, juga mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya penerapan Kurikulum Merdeka yang masih banyak kendala di lapangan. Dengan adanya kegiatan yang difasilitasi CMI dan PGRI Air Upas ini, dia yakin para guru mendapatkan bekal dalam menerapkan kurikulum nantinya.

“Mengingat pemerintah tidak mengadakan Bimbingan dan Teknis (Bimtek) secara tatap muka sehingga kegiatan ini sangat membantu guru khususnya di daerah yang sulit sinyal seperti di Air Upas ini. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi guru di Air Upas dan sekitarnya,” imbuhnya. (ote/*)….(Sumber: https://pontianakpost.jawapos.com)